Berjarak Sekitar Dua Jam
Dalam berbagai kesempatan, terutama dalam ungkapan-ungkapan lisan, sering kali kita menggunakan kalimat yang seolah-olah benar tetapi salah ketika dicermati.
Tanpa sadar kita kadang-kadang memakai kalimat yang seolah-olah benar, tetapi sesungguhnya keliru atau salah. Oleh karena itu, kalimat itu terasa janggal. Perhatikan kalimat berikut. (1) āWah, menarik ya, ada tempat menginap di Bogor rasa Bali dengan jarak 1,5 jam saja dari Jakartaā.
Sepintas kalimat ini betul. Kita paham maksudnya. Akan tetapi, kalau kita telisik lebih jauh, ada yang terasa janggal pada kalimat ini. Sebetulnya berapa kilometer jarak Jakarta dengan ātempat menginap di Bogorā itu? Tidak jelas. Alih-alih menerakan berapa kilometer, penulis malah menyebutkan waktu tempuh, yaitu ā1,5 jam saja dari Jakartaā. Namun, tak jelas pula ā1,5 jamā itu ditempuh dengan moda transportasi apa: bus, mobil pribadi, taksi, atau sepeda motor. Jadi, disadari atau tidak, ada yang kurang pada kalimat ini.