logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Kasus Covid-19 Masih Tinggi,...
Iklan

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemda Harus Benar-benar Cermat

Lebih dari sepuluh bulan belajar di rumah membuat anak-anak, termasuk guru, jenuh. Namun, kembali ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka menjadi tantangan besar mengingat masih tingginya kasus Covid-19.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KbsMIiXrVf-QcyTOYHEUpxD17LA=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1f16aead-2641-4b81-80ab-5b7040a7a30c_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pelajar dari berbagai jenjang sekolah mengerjakan tugas dengan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan menggunakan fasilitas Wi-Fi gratis di balai warga RW 005 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS â€” Keputusan sejumlah daerah untuk memulai pembelajaran tatap muka di kelas awal semester genap tahun ajaran 2020/2021 di awal pekan ini, Senin (4/1/2021), mengandung berbagai risiko karena kasus Covid-19 masih tinggi. Karena itu, pemerintah daerah harus benar-benar cermat dan hati-hati dalam memutuskan sekolah mana yang bisa dibuka dan tidak demi memastikan keselamatan dan kesehatan anak-anak.

Pemda juga harus segera memetakan sekolah-sekolah yang siap dan yang belum siap pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 dengan melibatkan gugus tugas Covid-19 di daerah. Kendati berada di wilayah zona hijau Covid-19, jika sekolah benar-benar belum dan tidak siap, pembelajaran tatap muka harus ditunda dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) diperpanjang.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan