logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPerkawinan Anak, Potret Buram ...
Iklan

Perkawinan Anak, Potret Buram di Masa Pandemi

Perkawinan anak di Indonesia yang terus meningkat meski di masa pandemi harus menjadi alarm bagi semua pihak. Untuk bersama-sama mencegah dan menghentikannya, maka semua harus bergerak.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oKbv66fzvKllwE5Mra2ZRraOpA4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FSON-C.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Komunitas Lentera Perempuan Mandar serta sejumlah aktivis mahasiswa di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar aksi stop perkawinan anak, di Majene, Rabu (9/5/2018).

Fenomena perkawinan anak di Indonesia, terutama di masa pandemi Covid-19, perlu mendapat perhatian khusus semua pihak, terutama pemerintah di desa-desa yang menjadi garda terdepan pemerintah. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dan multipihak dalam beberapa tahun terakhir ternyata tidak cukup mengerem laju perkawinan anak.

Bahkan, saat pandemi Covid-19 pun, perkawinan anak berlangsung. Sepanjang 2020, kabar perkawinan anak di sejumlah daerah tak kunjung berhenti.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan