logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAkreditasi Sekolah Tak Sebatas...
Iklan

Akreditasi Sekolah Tak Sebatas Menilai Administrasi

Proses akreditasi satuan pendidikan diharapkan bukan sebatas pemenuhan administrasi semata.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ktd90sk3Tiw7tqgMTq4IofntXwg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F741b0892-cdec-4a15-80a3-73afbda877dd_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Siswa pulang seusai mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SDN Karangsegar 1, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020). Siswa dan guru yang hadir di sekolah wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini untuk menguji coba sistem yang akan dijalankan saat pembelajaran tatap muka yang diperkirakan akan diberlakukan 4 Januari 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Instrumen akreditasi satuan pendidikan mulai menitikberatkan penilaian mutu lulusan, proses pembelajaran, guru, dan manajemen sekolah/madrasah. Hal ini menandai pergeseran paradigma akreditasi dari sebatas menilai administrasi menjadi berbasis kinerja.

Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Toni Toharudin, Rabu (16/12/2020), di Jakarta, menyampaikan, perubahan tersebut untuk menjawab kritik terhadap instrumen akreditasi sebelumnya yang dinilai terlalu menekankan sisi tata usaha. Sementara kondisi sebenarnya sekolah ataupun madrasah tidak tergambar, misalnya, peringkat akreditasi cenderung naik tetapi capaian skor Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) turun.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan