logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanJerat Eksploitasi Seksual dan ...
Iklan

Jerat Eksploitasi Seksual dan Ekonomi lewat Teknologi Digital…

Kejahatan berbasis jender secara daring menimpa sejumlah perempuan, termasuk anak perempuan, di Tanah Air saat menggunakan gawai yang terhubung dengan jaringan internet. Mereka menjadi korban secara seksual dan ekonomi.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR/ FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kB0ScVEIxlYYw-fSWXw_itBgqtk=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FPKS1_1568734708.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Selain kelompok pendukung, kelompok yang menolak Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual juga menggelar aksi di depan gerbang Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Sekitar Oktober 2019 lalu, tanpa sengaja ROS (42), warga di Jakarta Utara, berkenalan dengan TOP, seorang laki-laki, melalui media sosial Facebook. Awalnya berteman biasa, tetapi kemudian TOP meminta nomor telepon yang terhubung dengan Whatsapp. Keduanya menjadi dekat, lalu berpacaran.

Singkatnya, ROS yang selama ini menjadi orangtua tunggal bagi tiga anaknya semakin akrab dengan TOP. ”Dia memanggil saya bunda. Dia memberikan saya perhatian lebih. Dia selalu tanya sudah makan belum,  lalu tanya kabar anak dan perhatian lainnya,” ujar ROS kepada Kompas, Sabtu (12/12/2020) pekan lalu.

Editor:
haryodamardono
Bagikan