logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPertimbangkan Risiko Penularan...
Iklan

Pertimbangkan Risiko Penularan Covid-19 dalam Pembelajaran Tatap Muka

Potensi kenaikan persebaran Covid-19 perlu diwaspadai sebelum pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dijalankan, seperti pemilihan umum kepala daerah serentak, cuti bersama, dan libur sekolah.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jal38FzEWuM9vYdLFzlBlVl-1to=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fbda01f72-b32a-458a-a6b7-d7d440de18ce_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Siswa kelas V mengikuti penilaian akhir semester tahun pelajaran 2020/2021 di Madrasah Ibtidayah Assu\'ada, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). Ujian tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka ini atas seizin orangtua siswa.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembukaan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 perlu mempertimbangkan potensi peningkatan kasus Covid-19 seiring penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak dilanjutkan kebijakan cuti bersama Natal dan Tahun Baru. Hal itu bertujuan untuk mencegah satuan pendidikan menjadi kluster penularan penyakit tersebut.

Menurut Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti dalam konferensi pers virtual, Minggu (6/12/2020), di Jakarta, berdasarkan data yang dihimpun jaringan guru selama Oktober-November 2020, sebanyak 233 siswa dan 46 guru positif Covid-19. Mereka berasal dari sembilan kabupaten/kota.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan