Sastra Bisa Dipakai untuk Memahami Realitas Pandemi
Di tengah kondisi darurat pandemi Covid-19 beserta dampak sosial yang muncul, festival sastra bisa menjadi kegiatan alternatif untuk memahami realitas yang terjadi.
JAKARTA, KOMPAS โ Melalui sastra, masyarakat dapat mempunyai cara pandang alternatif memahami realitas pandemi Covid-19. Masyarakat selama ini hanya disuguhkan kasus yang biasa tersampaikan melalui berita media massa.
Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Avianti Armand di sela-sela konferensi pers Road to Jakarta International Literary Festival (JILF) 2021, Selasa (1/12/2020), di Jakarta, menyebutkan tiga buku sastra yang mengandung tema pandemi, yaitu A Journal of The Plague Year (Daniel Defoe), The Betrothed (Alessandro Manzoni), dan The Plague (Albert Camus). Di antara tiga buku sastra itu, dia mencontohkan The Plague yang menyiratkan pesan bahwa kematian tidak terhindarkan. Pandemi hanya eskalasi yang menyadarkan warga akan kerapuhan sebagai manusia.