logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPelajar SMP Terjangkit,...
Iklan

Pelajar SMP Terjangkit, Surabaya Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Hasil tes usap memperlihatkan Covid-19 menjangkiti puluhan pelajar SMP di Surabaya, Jawa Timur, sehingga memaksa penundaan rencana pembelajaran tatap muka untuk mencegah penularan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2UUXkfmQekN_ceOdG0c-rVysV34=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F35e7e668-9338-46f5-ad28-2760cc9c0af0_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Orangtua mendampingi siswa kelas IX menjalani tes usap di SMPN 1 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/11/2020). Pemerintah Kota Surabaya melakukan tes usap bagi siswa kelas IX di 18 sekolah menengah pertama negeri dan swasta yang akan dijadikan sekolah percontohan bagi pembelajaran tatap muka.

SURABAYA, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menunda pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai Desember 2020. Penundaan terkait dengan wabah Covid-19 yang ternyata menjangkiti kalangan pelajar SMP yang diketahui dari pelaksanaan tes usap.

Tes usap merupakan persiapan persekolahan kembali setelah pelajar belajar secara daring akibat pandemi Covid-19. Uji ini berlangsung kurun Rabu-Sabtu atau 25-28 November 2020 terhadap 3.627 siswa-siswi kelas IX di 17 SMP negeri dan swasta yang ditunjuk sebagai lokasi uji coba rencana pembelajaran tatap muka.

Editor:
agnespandia
Bagikan