Jangan Biarkan Perempuan Bungkam
Semakin lama tinggal di rumah membuat perempuan memikul beban yang berlipat ganda saat pandemi Covid-19. Menurunnya pendapatan keluarga memicu ketegangan dalam keluarga. Sejumlah perempuan menjadi korban KDRT.
Situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan melewati delapan bulan semakin menempatkan perempuan pada posisi sulit. Berbagai survei dan kajian menemukan, perempuan menghadapi beban pekerjaan rumah berlipat ganda daripada laki-laki. Semakin lama tinggal di rumah, tekanan psikologis terus meningkat, bahkan sejumlah perempuan menjadi sasaran kekerasan dalam rumah tangga.
Kendati demikian, hanya sebagian kecil yang mau bersuara atau melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya kepada lembaga layanan korban kekerasan ataupun ke aparat penegak hukum. Sebagian besar perempuan terjebak dalam lingkaran kekerasan, tidak bisa meninggalkan keluarga karena pembatasan sosial, sehingga terpaksa memilih diam dan bertahan menjalani hari-hari yang berat.