logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPandemi Kesampingkan...
Iklan

Pandemi Kesampingkan Pendidikan Nonformal

Bagi aktris Dian Sastrowardoyo, pandemi menjadi momentum menyadari kembali bagaimana pendidikan nonformal menjadi hal yang penting, bahkan bagi komunitas yang memiliki akses terbatas terhadap kemajuan kota besar.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vpxTRmR4A4cFN1XlSKq30Jlr5kY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F56cfd1b9-4a8a-4296-bcf8-97393290b738_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Igbal mengerjakan tugas dalam pendidikan jarak jauh di kios tempat ibunya berjualan bensin eceran di jalan Banjir Kanal, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/10/2020). Dengan segala keterbatasan, pelajar masih terus melaksanakan pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19 ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Disrupsi besar akibat pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan pendidikan wajib tidak berjalan ideal, tetapi juga telah mengurangi kesempatan anak muda mengikuti kegiatan pendidikan nonformal, seperti kursus dan pelatihan. Padahal, pendidikan informal dapat memberikan bekal kehidupan yang sering tidak bisa didapatkan dari bangku sekolah.

Dampak pembatasan sosial terhadap penyelenggaraan pendidikan anak juga dirasakan aktris Dian Sastrowardoyo yang juga pendiri dari Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS). Sebagai seorang ibu, Dian menilai bahwa jelas pembelajaran jarak jauh bukanlah cara mendidik yang ideal.

Editor:
khaerudin
Bagikan