logo Kompas.id
Pendidikan & Kebudayaan“Multitasking” Media Ganggu...
Iklan

“Multitasking” Media Ganggu Memori Kerja, Siswa Perlu Latihan Kontrol Diri

Mengakses media elektronik bersamaan mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah mengganggu perhatian dan memori kerja siswa. Namun, melarang siswa mengakses media elektronik bukan solusi mengatasi hal ini.

Oleh
Yovita Arika
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_koPW6HPa76mCLjd8SiUQz3fz4c=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200806WEN10_1596727494.jpg
Kompas

Ilustrasi. Anak-anak menggunakan gawainya untuk mengakses jaringan internet yang disediakan gratis sebuah warung kopi di Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/8/2020).

Mengakses media sosial sambil mendengarkan penjelasan guru atau dosen serta menonton acara favorit di televisi sambil belajar jamak dilakukan pelajar ataupun mahasiswa. Mereka umumnya merasa diri mereka multitasker yang baik sehingga bisa belajar sambil mengakses media sosial, menonton televisi, atau media hiburan lainnya.

Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan, menggunakan perangkat elektronik bersamaan mengerjakan tugas sekolah berdampak negatif pada pembelajaran. Para peneliti di bidang psikologi, ilmu kognitif, dan ilmu saraf menemukan bahwa multitasking media selama siswa mengikuti pelajaran ataupun mengerjakan tugas sekolah mengganggu perhatian dan memori kerja siswa.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan