logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDi Tengah Pandemi, Ekosistem...
Iklan

Di Tengah Pandemi, Ekosistem Seni Rupa Mesti Berkolaborasi

Penyelenggaraan Art Jakarta 2020 berlangsung di ruang virtual mulai dari 19 Oktober-15 Desember 2020. Sebanyak 38 galeri seni rupa nasional dan internasional terlibat.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zP-mPZxx1xlbv4xeQyGtUtRTan8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fead2d14f-e9ba-4b31-b3f8-49599dcf0bfc_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengunjung menyaksikan lukisan yang dipamerkan dalam pameran seni rupa bertajuk ”Creative Freedom to Heal The Nation (Artist Response to The Pandemic)” di Gedung Perpustakaan Nasional RI, di Jakarta, Kamis (15/10/2020). Karya-karya yang ditampilkan bercerita tentang refleksi atas kehidupan sehari-hari para seniman selama masa pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan pameran seni rupa di ruang virtual bertujuan menjaga optimisme dan semangat seniman di masa pandemi Covid-19. Selain itu, pameran virtual diharapkan mampu menjaring kunjungan dan pasar yang semakin luas.

Artistic Director Art Jakarta Enin Supriyanto mengatakan, seluruh ekosistem seni rupa semestinya tetap berkolaborasi, bukan terpaku dan tak berupaya. Di tengah segala keterbatasan karena pandemi Covid-19, masyarakat terus beradaptasi menggunakan perangkat digital yang selalu terhubung ke internet.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan