Angka Partisipasi Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Sangat Rendah
Banyak anak berkebutuhan khusus yang belum mendapatkan pendidikan. Selain jumlah sekolah luar biasa dan sekolah inklusi yang terbatas, masih sering muncul penolakan terhadap anak berkebutuhan khusus.
JAKARTA, KOMPAS — Anak berkebutuhan khusus penting untuk bersosialisasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan diri mereka. Namun, dari sekitar 1,6 juta anak berkebutuhan khusus yang terdata, baru 247.691 anak yang mengikuti pendidikan di sekolah luar biasa ataupun di sekolah inklusi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi sekolah anak berkebutuhan khusus (ABK). Masih banyak orangtua yang belum menyekolahkan anak mereka yang berkebutuhan khusus, baik karena faktor ekonomi maupun faktor psikologis. Demikian pula belum semua daerah mempunyai sekolah luar biasa (SLB) ataupun sekolah inklusi.