logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊIndonesia Butuh Regenerasi...
Iklan

Indonesia Butuh Regenerasi Penulis Naskah Film

Indonesia dinilai belum punya banyak penulis skenario yang baik. Padahal, penulisan skenario menjadi salah satu faktor penting agar industri film Indonesia bisa bersaing.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jh45pTlCg61EGtuBmMQOOgAixtM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180801Osa-RezaRahadian6.jpg
KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA

Film drama komedi My Stupid Boss 2 bakal mulai proses shooting di Jakarta dan Vietnam. Reza Rahadian, pemeran Bossman dalam film itu, sempat menyebarkan uang kertas pecahan Rp 1 juta bergambar Bossman saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Menurut sejumlah pelaku industri film, Indonesia masih kekurangan penulis naskah yang kompeten. Regenerasi penulis diperlukan agar ada penyegaran di industri perfilman. Ini juga penting untuk keberlanjutan ekosistem film.

Sutradara Anggy Umbara dalam konferensi pers virtual, Senin (7/9/2020), mengatakan, tidak banyak orang yang memenuhi kriteria sebagai penulis naskah film layar lebar. Tidak semua penulis naskah dapat memproyeksikan gagasan dari sutradara maupun produser film. Itu sebabnya, masih banyak sutradara di Indonesia yang turut menulis naskah.

Editor:
khaerudin
Bagikan