logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAnak dengan Disabilitas...
Iklan

Anak dengan Disabilitas Terancam Alami Kemunduran Perkembangan

Anak-anak dengan disabilitas terancam mengalami kemunduran perkembangan karena layanan kesehatan dan pendidikan mereka semakin terbatas di masa pandemi ini. Ini akan membuat mereka semakin bergantung pada orang lain.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fo25WXru0L8nUtaO9poWjyBguFk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FSekolah-Luar-Biasa-Kusuma-Bangsa_83593030_1569944520.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Suasana saat anak-anak belajar di Sekolah Luar Biasa Kusuma Bangsa, Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/9/2019). Bersekolah bagi anak-anak dengan disabilitas merupakan sarana untuk sosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain, juga untuk meningkatkan kemampuan diri mereka.

JAKARTA, KOMPAS β€” Akses layanan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas semakin terbatas pada masa pandemi Covid-19, bahkan beberapa terhenti. Kondisi ini membuat anak dengan disabilitas terancam mengalami kemunduran perkembangan.

Survei yang dilakukan Jaringan Disabilitas Indonesia (JDI) secara daring yang melibatkan 1.683 responden dari 32 provinsi pada 10-24 April 2020 menyebutkan, 67,97 persen anak dengan disabilitas sulit mengikuti pembelajaran daring. Survei Unicef Indonesia serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menunjukkan 73 persen anak dengan disabilitas kesulitan mengikuti kegiatan belajar dari rumah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan