Anggaran Pendidikan Perlu Mempertimbangkan Mitigasi Risiko
Pandemi Covid-19 telah memaksa lebih dari 68 juta anak Indonesia tidak belajar di sekolah. Dengan akses dan daya serap bervariasi, mereka berupaya mengikuti pendidikan jarak jauh demi mengurangi terhentinya pembelajaran.
Pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung membuat aktivitas kegiatan-kegiatan pembelajaran secara langsung di sekolah terhenti. Pembelajaran jarak jauh lantas menjadi pilihan utama agar anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan. Ini menjadi pembelajaran bahwa penyusunan perencanaan alokasi anggaran semestinya diarahkan untuk memitigasi segala risiko potensi negatif.
Hal itu mengemuka dalam diskusi daring Melek APBN #9 "APBN Pendidikan Selalu Naik: Ekspektasi vs Realita", Sabtu (5/9/2020), di Jakarta. Diskusi ini dikelola Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro.