logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAnggaran Pendidikan Perlu...
Iklan

Anggaran Pendidikan Perlu Mempertimbangkan Mitigasi Risiko

Pandemi Covid-19 telah memaksa lebih dari 68 juta anak Indonesia tidak belajar di sekolah. Dengan akses dan daya serap bervariasi, mereka berupaya mengikuti pendidikan jarak jauh demi mengurangi terhentinya pembelajaran.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qMB6Q9_7W4YDvIm5HxuYyqEbg1Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F60829137-9793-4e29-b832-756c98f71a7f_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Antusiasme siswa kelas 1 SD Negeri Cipadu 03 saat mengikuti pelajaran di rumah salah seorang siswa di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (1/9/2020). Kegiatan belajar tersebut untuk pertama kalinya dilaksanakan karena kunjungan guru ke rumah siswa. Hal itu dilakukan karena permintaan serta keluhan orang tua terkait keterbatasan kuota internet dalam pembelajar jarak jauh.

Pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung membuat aktivitas kegiatan-kegiatan pembelajaran secara langsung di sekolah terhenti. Pembelajaran jarak jauh lantas menjadi pilihan utama agar anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan. Ini menjadi pembelajaran bahwa penyusunan perencanaan alokasi anggaran semestinya diarahkan untuk memitigasi segala risiko potensi negatif.

Hal itu mengemuka dalam diskusi daring Melek APBN #9 "APBN Pendidikan Selalu Naik: Ekspektasi vs Realita", Sabtu (5/9/2020), di Jakarta. Diskusi ini dikelola Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan