logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMendesak, Pemetaan Masalah...
Iklan

Mendesak, Pemetaan Masalah dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Peta masalah pembelajaran jarak jauh dibutuhkan agar bantuan untuk pendidikan selama masa pandemi Covid-19 dapat tepat sasaran. Jika tidak, bantuan tidak berpihak pada mereka yang membutuhkan.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2VrIbwQEpPGM1tAyXe6hN02l7ss=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F813d7ac6-5fa9-44c5-9f2e-4945707dd637_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Para pelajar mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet gratis dari swadaya masyarakat yang dikelola oleh Karang Taruna unit 07 di kawasan permukiman padat Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus bergerak cepat mengatasi masalah dalam pembelajaran jarak jauh, baik secara daring maupun luring. Pemetaan masalah dalam pembelajaran jarak jauh diperlukan agar bantuan pemerintah dapat tepat sasaran sehingga pembelajaran daring ataupun luring bisa lebih efektif.

Rencana pemberian subsidi kuota internet kepada guru, dosen, siswa, dan mahasiswa memang akan mengatasi masalah hambatan kuota internet untuk pembelajaran daring. Namun, penyaluran subsidi kepada seluruh guru, dosen, siswa, dan mahasiswa berbasis nomor telepon seluler yang terdaftar di data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai tidak tepat sasaran.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan