Balada Guru Honorer di Masa Pandemi
Selama bertahun-tahun, sejumlah guru honorer tidak mendapatkan kesempatan diangkat menjadi pegawai negeri sipil dan honor layak. Padahal, pengabdian mereka kadang melebihi guru PNS, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan, terutama sekolah-sekolah di wilayah perdesaan, yang jauh dari kota. Para guru harus memutar otak, mencari cara terbaik ketika pembelajaran tidak bisa dilakukan di sekolah dan pembelajaran daring pun tidak bisa jalan. Satu-satunya cara yang ditempuh adalah pembelajar luring, yakni mengunjungi langsung para siswa di rumah.
Belajar dari rumah merupakan pilihan saat ini demi mencegah penularan virus korona baru. Akan tetapi, di balik pembelajaran luring (luar jaringan) atau dari rumah-rumah siswa, sejumlah guru di perdesaan di wilayah Indonesia timur menghadapi situasi khusus. Kondisi sulit terutama dihadapi para guru yang berstatus honorer, dengan gaji yang sangat kecil, jauh dari kelayakan.