Banyak yang Salah Memaknai Aturan Pembelajaran Jarak Jauh
Banyak guru dan orangtua yang tidak memahami panduan pembelajaran jarak jauh dengan tidak utuh. Akibatnya, pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 pun masih sering terjadi.
JAKARTA, KOMPAS — Masih banyak orangtua dan guru salah yang kaprah memaknai pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Padahal, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang intinya mengajak guru dan orangtua tidak berfokus kepada pencapaian akademik selama PJJ, tetapi memaknai pembelajaran sebagai keterampilan hidup.
”Orangtua bukan guru. Kami sebagai pelaku home schooler selalu memosisikan orangtua sebagai fasilitator kebutuhan pembelajaran bagi anak. Menjadi guru memerlukan sekolah dan meraih sertifikasi profesi,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) Anastasia Rima, Kamis (6/8/2020), di Jakarta.