logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPenerapan Protokol Kesehatan...
Iklan

COVID-19

Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren Masih Hadapi Tantangan Berat

Penerapan protokol kesehatan Covid-19 di pesantren hadapi tantangan berat. Penyebabnya, antara lain, mayoritas pesantren terbatas dalam menyediakan sarana prasarana pendukung, pendanaan, hingga sumber daya manusianya.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/VAe2f-gg3ca6hKUK8o0gQfWXK9o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200616nik-foto-uji-cepat-santri-gontor1_1592307596.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Salah satu santri Pesantren Modern Gontor asal Sidoarjo mengikuti uji cepat Covid-19 di GOR Sidoarjo, Selasa (16/6/2020).

PONOROGO, KOMPAS — Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah sebaran Covid-19 di sekolah berasrama, seperti pesantren, pada era adaptasi kebiasaan baru menghadapi tantangan yang tidak ringan. Penyebabnya, antara lain, mayoritas pesantren memiliki kemampuan terbatas dalam menyediakan sarana prasarana pendukung, pendanaan, hingga sumber daya manusianya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono dalam seminar daring Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (5/8/2020), mengatakan, mayoritas pesantren belum memiliki infrastruktur yang ideal. Contohnya, banyak yang kekurangan fasilitas mandi, mencuci, dan buang air besar.

Editor:
agnespandia
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren Masih Hadapi Tantangan Berat".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan