logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPeran Ganda Orangtua dengan...
Iklan

Peran Ganda Orangtua dengan Anak Berkebutuhan Khusus Selama Pandemi Covid-19

Selama pandemi, orangtua menjadi pahlawan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), yakni dengan merangkap sebagai terapis, pendidik, dan pendamping. Sebagian besar ABK memiliki gangguan sensorik dan harus diterapi berkala.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/90yZ9lhSQiCMPnnjtN0EChxyQMs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F3946536d-676b-4dc5-9689-668d413b6c5d_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Fitriani (45) mendampingi putranya, Arief Fadillah (16), siswa SLB Tunas Bangsa Balikpapan, saat belajar di rumah di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (20/7/2020). Arief yang menyandang tunadaksa harus didampingi penuh oleh ibunya selama belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Bagi sejumlah orangtua dengan anak berkebutuhan khusus, pandemi berarti banyak hal. Salah satunya kehilangan akses melakukan terapi secara langsung. Sejumlah klinik terpaksa ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Di saat inilah orangtua menjadi pahlawan super anak berkebutuhan khusus (ABK), yakni dengan merangkap tugas sebagai terapis, pendidik, serta pendamping. Sebagian besar ABK atau disabilitas memiliki gangguan sensorik dan harus diterapi berkala. Jika lama tidak terapi, perkembangan dan kondisi psikologis anak akan terpengaruh (Kompas, 4/6/2020).

Editor:
khaerudin
Bagikan