Muhammadiyah dan NU Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud
Program Organisasi Penggerak yang digagas Kemendikbud menimbulkan polemik. Proses seleksi kepesertaan program dinilai tidak transparan. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama memilih mundur dari kepesertaan.
JAKARTA, KOMPAS β Proses seleksi program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai tidak transparan. Hal ini menimbulkan polemik di masyarakat.
Program Organisasi Penggerak merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar dan bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik serta tenaga kependidikan dengan melibatkan organisasi masyarakat peduli pendidikan. Program ini menggunakan dana bantuan pemerintah. Ormas yang terpilih akan menyelenggarakan program pelatihan selama dua tahun ajaran, yakni Agustus 2020 sampai Mei 2022.