Iklan
Pola Asuh Toksik yang Akan Terus Berulang
Kunci anak yang tumbuh bahagia adalah orangtua yang bahagia. Tanpa itu, orangtua hanya akan mewariskan luka batinnya kepada anak.
JAKARTA, KOMPAS β Pekan lalu, warganet ramai membahas soal orangtua toksik (toxic parents) di lini masa Twitter. Orangtua toksik dipahami sebagai orangtua yang mendidik anak dalam lingkungan dan cara yang tidak sehat. Akibatnya, kesehatan mental anak terganggu.
Warganet terbelah. Sebagian membagikan pengalaman peliknya berurusan dengan orangtua toksik. Sebagian lainnya menormalisasi pola asuh tersebut dengan sejumlah alasan. Alih-alih membantu, normalisasi orangtua toksik dianggap mengerdilkan masalah yang dihadapi anak-anak.