logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDi Masa Pandemi, KDRT Terus...
Iklan

Di Masa Pandemi, KDRT Terus Jadi Momok bagi Perempuan

Di masa pandemi dan pembatasan sosial tak semua merasakan suasana ”surga” di keluarga. Ada pula anggota keluarga, terutama perempuan dan anak, yang malah lebih berisiko mengalami kekerasan di masa-masa ini.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R-kZTjo-pZXsQptz0I-VyHahvyQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fdf9696b0-144e-406f-a571-54e4f1781458_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Staf Yayasan Rifka Annisa, Niken Anggrek Wulan, memberikan penjelasan mengenai kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kepada pengunjung dalam kegiatan Pasar Sepaham yang digelar FISIP UGM Yogyakarta, Sabtu (23/11) sore.

Situasi kekerasan dalam rumah tangga pada pandemi Covid-19 diperkirakan terus meningkat seiring bertambah lama waktu  keluarga tinggal di rumah. Selain kekerasan fisik dan psikis, sejumlah perempuan dan anak juga mengalami kekerasan seksual. Bahkan, sejumlah perempuan rentan menjadi korban perdagangan orang.

Meskipun menjadi korban, sejumlah perempuan dan anak tidak berdaya karena pelakunya adalah orang terdekat. Mereka juga menghadapi pandangan negatif dari masyarakat. Di situasi yang kurang menguntungkan ini, mereka pun kesulitan mengakses lembaga layanan untuk korban kekerasan di masa pandemi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan