logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Pendidikan Karakter Nasional...
Iklan

Pendidikan Karakter Nasional Siswa Sulit Dibentuk dari Rumah

Pendidikan karakter nasional siswa SD, SMP, dan SMA atau sederajat sulit dibentuk melalui sekolah dari rumah saja. Keberagaman siswa yang hadir secara fisik di sekolah menentukan pembentukan karakter nasional itu.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ULbO8Tl2AbY9DW14GVt5QhtB-sA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200625kora-pancasila_1593087276.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Warga Kupang dari latar belakang suku, agama, dan budaya berbeda, tetapi saling menghormati dan menghargai  sebagaimana terungkap pada  peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2019. Kita Indonesia, kita Pancasila. Inilah bagian dari bentuk karakter nasionalis masyarakat Indonesia.

KUPANG, KOMPAS â€” Pendidikan karakter nasional siswa SD, SMP, dan SMA atau sederajat sulit dibentuk melalui sekolah dari rumah saja. Keberagaman siswa yang hadir secara fisik di sekolah menentukan pembentukan karakter nasional itu. Juga tidak semua orangtua siswa berlatar belakang pendidikan yang memadai.

Ketua Dewan Pendidikan Nusa Tenggara Timur Simon Riwu Kaho di Kupang, Kamis (25/6/2020), mengatakan, karakter nasional yang dimaksud adalah bagaimana para siswa menghargai perbedaan  suku, agama, budaya, dan asal-usul setiap siswa di sekolah itu. Pendidikan  tidak hanya bertujuan melahirkan anak-anak cerdas dalam menguasai ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana hasil pendidikan itu menjaga keberlangsungan  bangsa ini di masa depan.

Editor:
agnespandia
Bagikan