logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMenjaga Warisan Leluhur agar...
Iklan

Menjaga Warisan Leluhur agar Tidak Luntur

Di balik setiap penampilan kesenian budaya Betawi, ada orang-orang yang terus menjaga warisan dari leluhur agar tidak lantas luntur. Mereka terus menjaga nilai itu dan menurunkan ke generasi selanjutnya.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7sz-50JN8-OZWDmR7mxw8QDxq3Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fa0c5123f-8173-41bf-b5cc-e05f10788bc1_JPG.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Dari kiri ke kanan, Burhan (53) bersama Haji Rodjali (87) atau lebih dikenal Jali Jalut, di kediaman kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (21/6/2020). Ayah dan anak ini membesarkan kesenian lenong betawi melalui Sanggar Jali Putra.

Suara alat musik gesek kongahyan milik Haji Rodjali (87) mengalun perlahan meski nadanya terdengar agak sumbang. Dia memainkan alunan lagu ”Si Jali-jali”, sebuah lagu yang terus dia mainkan sepanjang kiprahnya menekuni kesenian budaya Betawi.

Dari lagu ”Si Jali-jali”, tersimpan kecintaan Rodjali terhadap budaya Betawi. ”Banyak kenangan saya dengan lagu-lagu Betawi, terutama sewaktu lagi ngelenong. Dulu pun, setiap saya mengalunkan kongahyan, banyak orang yang berkumpul dan minta diajari,” tutur Rodjali, sembari mengingat hari Senin (22/6/2020) adalah Hari Ulang Tahun DKI Jakarta.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan