logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHentikan ”Kawin Tangkap” yang ...
Iklan

Hentikan ”Kawin Tangkap” yang Merendahkan Martabat Perempuan

Tradisi Yappa Maradda atau ”Kawin Tangkap” masih terjadi di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Perempuan muda diculik untuk dijadikan istri.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RftTtS7NVadUrW0q9opKFrEzIXI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F4feee93f-18df-4b44-8e52-e675cbc3fa57_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Perwakilan Siswa SMA di Waingapu, Sumba, Nusa Tenggara Timur, mengenakan sarung asli dari berbagai suku di NTT saat tampil membawakan lagu rohani pada sidang Gereja Kristen Indonesia di Waikabubak, 2018.

Tangisan pilu terdengar dari seorang perempuan muda saat tubuhnya diangkat dengan paksa dan dibawa oleh lima laki-laki yang bertelanjang dada. Dia terus meronta dan menangis. Namun, usahanya sia-sia. Tangan-tangan para lelaki tersebut dengan kasar terus mencengkeram erat seluruh bagian tubuhnya mulai dari kaki, tangan, badan, hingga kepala.

Di tengah ratap tangisnya, sang perempuan muda tersebut dibawa ke sebuah rumah yang terbuat dari papan dan bambu. Saat akan masuk dalam rumah, seorang perempuan lain terlihat membawa baskom berisi air dan memercikkan air ke wajah sang perempuan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan