Perlu Persiapan Matang Sebelum Membuka Pesantren untuk Belajar Tatap Muka Langsung
Memasuki masa transisi menuju normal baru di sejumlah daerah, sebagian pesantren bersiap membuka pembelajaran tatap muka langsung. Namun, diingatkan agar semua mengutamakan keselamatan warga pesantren dari Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS β Sebagian besar pesantren di Indonesia ingin membuka proses belajar-mengajar tatap muka langsung untuk para santri dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pembukaan itu akan diambil setelah lembaga pendidikan berbasis agama itu tutup selama hampir tiga bulan. Namun, diingatkan agar langkah itu mesti didasari pertimbangan penuh kehati-hatian dan persiapan matang demi mencegah potensi penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.
Ketua Pengurus Robithah Maβahid Ismaliyah Nahdlatul Ulama Abdul Ghofarrozin, saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (13/6/2020), mengungkapkan, sebagian besar pesantren memang menginginkan untuk segera bisa aktif kembali secara bertahap dengan melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Pesantren yang siap terutama di Jawa Timur. Beberapa pemerintah daerah dan pemerintah provinsi lain juga berinisiatif untuk memfasilitasi pembukaan pesantren, seperti di Banyuwangi, Pasuruan, dan Tuban. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat juga sudah menyiapkan protokol kesehatan di pesantren.