logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBalada Perempuan Disabilitas...
Iklan

Balada Perempuan Disabilitas Di Tengah Pandemi

Dampak pandemi Covid-19 bagi kaum disabilitas, terutama perempuan disabilitas yang menjadi tumpuan keluarga sangat besar. Di tengah peluang kerja yang kian terbatas, mereka tetap berjuang.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X6223pVvDfva0kRLq-KuN8H3qtk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F71aa61fc-c3b5-4c9c-8d13-132f645e0881_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Penyandang disabilitas membuat karya kerajinan pada Ekshibisi Karya Perempuan Se-Indonesia, bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu Ke-91, yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019). Adapun puncak Peringatan Hari Ibu Ke-91 dilaksanakan di Kota Lama Semarang, Minggu (22/12/2019).

Semenjak pandemi Covid-19 berlangsung di DKI Jakarta, klinik pijat milik Istiqomah (46) di  Jalan Raya Tanggung Barat Lama, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sepi. Bahkan lebih dari dua berlalu, tidak ada satu pun pelanggan yang datang. Perempuan disabilitas netra ini terpaksa harus mencari cara untuk bertahan hidup, bersama Desti (21) putrinya.

Bagi perempuan disabilitas yang juga kepala keluarga, seperti Istiqomah, kebijakan pembatasan sosial berskala besar sangat memukul kehidupan mereka. Sebelum pandemi Covid-19 terjadi,  Istiqomah harus berjuang keras dan bersaing dengan tempat refleksi modern maupun pijat daring.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan