logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บKDRT Menghancurkan Impian...
Iklan

KDRT Menghancurkan Impian Tentang Keluarga Bahagia

Mendorong perempuan-perempuan untuk bangkit dan berani berbicara, serta melawan berbagai kekerasan yang dialami,  harus menjadi gerakan masif supaya kasus-kasus kekerasan tidak terulang,

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R-kZTjo-pZXsQptz0I-VyHahvyQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fdf9696b0-144e-406f-a571-54e4f1781458_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Staf Yayasan Rifka Annisa Niken Anggrek Wulan sedang memberi penjelasan mengenai kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kepada pengunjung dalam kegiatan Pasar Sepaham yang digelar FISIP UGM Yogyakarta, Sabtu (23/11) sore. Pengurangan masalah KDRT tanggungjawab semua komponen masyarakat.

Saat memutuskan menikah, IVN (31) berharap akan meraih kebahagiaan bersama suaminya. Namun, impian itu kandas, saat suaminya mulai kasar, kemudian mulai melepas tangan, memukulinya ketika sedang marah. Demi anak-anaknya dia mencoba bertahan. Tapi setelah lima belas tahun berlalu, akhirnya IVN (31), mengambil keputusan berpisah dari suaminya.

Ibu dari tiga anak ini tidak sanggup lagi melanjutkan biduk rumah tangganya. Pertengahan Maret 2020 lalu, di saat semua keluarga diminta diam di rumah karena pandemi Covid-19, perempuan dari salah satu desa di Kecamatan Keterongan, Jombang, Jawa Timur ini,  justru menggugat cerai sang suami.

Editor:
Bagikan