logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPemberdayaan Pemulung Mendesak
Iklan

Pemberdayaan Pemulung Mendesak

Pemulung sesungguhnya bagian penting dari ekosistem pengelolaan sampah karena turut mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Namun, nasib mereka masih terpinggirkan. Mereka perlu diberdayakan.

Oleh
TIM KOMPAS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lNcKR_-x8XtueHkzQS5nBlpbanU=/1024x1378/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FPemulung_89206118_1589299356.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pemulung menarik gerobak di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020), atau pada hari ke-14 pembatasan sosial berskala besar. Pemulung rentan tertular Covid-19 karena bekerja dengan memungut sampah di tengah pandemi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Posisi pemulung sebagai kelompok yang rentan perlu diberdayakan. Tak hanya dijangkau bantuan sosial pemerintah, mendesak juga mereka memperkuat mereka sebagai bagian penting dalam ekosistem pengelolaan sampah. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dari semua pemangku kepentingan.

Dari sisi pemulung, mereka berharap lebih diperhatikan, terutama saat situasi sulit selama pandemi Covid-19.  Program pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan mereka sekaligus memberikan alternatif penghasilan. Hanya, tak semua pemulung tergabung dalam organisasi sehingga sulit dijangkau komunitas maupun pemerintah.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan