logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerempuan-perempuan yang...
Iklan

Perempuan-perempuan yang Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19

Bertepatan dengan Hari Kartini 2020 ini, ada puluhan ribu ”kartini-kartini” kepala keluarga yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YABWGq1ixfXYG7koUwHjyz2TKmk=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FMasker1_1587391059.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI/PARTINI

Masker dari bahan batik shibori karya Partini (43), warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Jawa Timur. Masker-masker ini dibuat pada masa pandemi Covid-19 yang dibagikan kepada tetangga ataupun dipesan pemerintah.

Di tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19, sejumlah perempuan  mencoba bertahan dan melawan dengan berbagai cara. Demi asap dapur mengepul, demi membeli paket internet untuk anak-anak belajar dari rumah, para perempuan yang menjadi orangtua tunggal memilih tidak mau menyerah begitu saja dengan Covid-19. Beberapa bisa bertahan, tetapi sebagian besar kini merangkak dan tertatih-tatih.

Partini (43), warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Jawa Timur, misalnya. Ketika pandemi Covid-19 melanda DKI Jakarta yang kemudian meluas ke daerah-daerah, perempuan yang sejak 2004 hidup bersama dua putrinya yang berusia 18 tahun dan 9 tahun itu mengaku, usaha mikro kecil menengah (UMKM) pembuatan batik shibori yang ia geluti bersama sejumlah rekannya berhenti.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan