logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKebebasan Pers di Dunia Kian...
Iklan

Kebebasan Pers di Dunia Kian Terancam

Informasi yang andal sangat penting untuk memerangi pandemi Covid-19. Namun, wartawan dan media di sejumlah negara justru terancam ketika memberitakan tentang Covid-19.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hVl_8wC1W01WLUIDyxMlO7wtPHs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F794f3993-45ac-4fc4-b908-86fc3cfdd03f_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan melalui telekonferensi seusai meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Pemberitaan tentang Covid-19 yang akurat sangat penting dalam upaya penanganan kasus ini.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menekankan peran penting media dalam menyebarluaskan informasi yang akurat pada masa krisis akibat pandemi Covid-19. Informasi atau berita yang tepat dan akurat akan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya Covid-19, dan ini merupakan salah satu langkah penting untuk memerangi penyakit yang telah menyebar di dunia ini.

Namun, di saat harus berhadapan dengan gempuran berita palsu, media dan jurnalis di sejumlah negara justru dituduh menyebarkan berita palsu terkait Covid-19. Media juga dituduh menyebarkan kepanikan yang berujung pada kontrol pemberitaan, dan lebih dari itu juga kriminalisasi terhadap wartawan dan sanksi kepada media.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan