logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPenularan Covid-19 Meluas,...
Iklan

Penularan Covid-19 Meluas, Bagaimana Nasib Ribuan Penyandang Disabilitas Mental?

Ribuan penyandang disabilitas mental, yang sebagian tinggal secara komunal di pantai sosial, rentan tertular Covid-19. Pemerintah diharapkan juga memperhatikan dan melindungi mereka.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v0o1zTRghWUwUSsvg75OJp1_Uow=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191008_ENGLISH-TEMATIK-ODGJ_A_web_1570543322.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Jamiin memeriksa penghuni yayasan yang menderita gangguan jiwa di Yayasan Penuh Warna Griya Cinta Kasih, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/10/2019). Yayasan yang diketuai oleh Jamiin tersebut mengelola panti rehabilitasi untuk penderita gangguan jiwa. Saat ini penghuni panti rehabillitasi sejumlah 265 orang.

Hingga kini, penularan Covid-19 terus meluas. Kasus positif bertambah, korban meninggal berjatuhan. Tak hanya memusat di Jabodetabek, kini virus korona baru penyebab penyakit itu juga merasuki semakin banyak provinsi di Indonesia. Bagaimana nasib para penyandang disabilitas mental, termasuk mereka yang tinggal di panti-panti?

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sampai Senin (30/3/2020) siang, total tercatat 1.414 kasus positif Covid-19 di Indonesia dengan 122 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang sembuh sebanyak 75 orang. Virus korona baru telah menyebar ke 31 provinsi di Nusantara. Dengan data ini, artinya hanya tiga provinsi yang masih belum terjangkiti virus yang sangat menular itu.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan