logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDunia Pendidikan Pun Bergeser ...
Iklan

Dunia Pendidikan Pun Bergeser ke ”Online”

Pembelajaran daring dilakukan agar proses belajar-mengajar tidak terhenti selama masa libur sekolah terkait kasus Covid-19 ini. Dalam sebulah, sistem pemelajaran di 74 negara pun bergeser dari tatap muka ke daring.

Oleh
Yovita Arika
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e2SQZl6J5IveoW6MYA8j63tN1QE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190918_133917_1568808465.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Para siswa SD di Natuna, Kepulauan Riau, sedang mengecek aplikasi Rumah Belajar melalui tablet elektronik pemberian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (18/9/2019).

Hanya dalam hitungan sebulan, dunia pendidikan bergeser dari sistem pendidikan tatap muka ke sistem pendidikan jarak jauh secara online atau daring meski hanya untuk sementara. Ironisnya, bukan kemajuan teknologi informasi yang menyebabkan pergeseran ini, tetapi karena dipicu penyebaran virus korona baru.

Kondisi yang dimulai dari China pada pertengahan Februari 2020 untuk menangkal penyebaran virus korona baru ini kini telah dilakukan di 74 negara lainnya, termasuk Indonesia, dengan skala yang berbeda-beda. Data UNESCO hingga Senin (16/3/2020) menunjukkan, sekitar 516,6 juta anak di 56 negara yang memberlakukan libur sekolah secara nasional tidak dapat bersekolah. Ditambah jika 18 negara terdampak lainnya, termasuk Indonesia, meliburkan semua siswanya, itu bisa lebih dari 1 miliar siswa dan mahasiswa yang terdampak.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan