Polres Flores Timur Mengidentifikasi Pelaku dan Provokator Perang Suku di Adonara
Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sedang mengidentifikasi pelaku dan provokator perang antara suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur, yang menewaskan enam orang.
ADONARA, KOMPAS β Kepolisian Resor Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sedang mengidentifikasi pelaku dan provokator perang antara suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur, yang menewaskan enam orang. Kasus ini berawal dari perebutan tanah di Wulen Watan Pantai Bani Desa Baobage, Kecamatan Witihama. Masalah tanah di Adonara hanya bisa diselesaikan secara hukum adat.
Kepala Polres Flores Timur Ajun Komisaris Besar Dennys Abraham yang berada di lokasi, Jumat (6/3/2020), mengatakan, enam jenazah yang tewas dalam perang suku sedang dalam proses pemakaman.