Keanekaragaman Hayati
Tinggal Selangkah Lagi, Kebun Raya Bogor Menuju Situs Warisan Dunia
Kebun Raya Bogor masuk daftar sementara World Heritage Site atau Situs Warisan Dunia di UNESCO. Jika berhasil, status ini diharapkan bakal memperkuat perhatian dan perlindungan kebun tersebut.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FKB1_1581691564.jpg)
Suasana Unjuk Bincang “500 Tahun Konservasi Tumbuhan: Batu Tulis Hingga Kebun Raya Bogor” di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (14/2/2020). Pembicara, Eko Baroto Walujo, Dosen Pasca Sarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Biologi di Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, R Hendrian (Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI), Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor), M Fathi Royyani (Peneliti Etnobotani Pusat Penelitian Biologi LIPI), dan Ninok Leksono (penerima LIPI Sarwono Prawirohardjo).
JAKARTA, KOMPAS--Kebun Raya Bogor, yang merupakan kebun raya tertua di Asia Tenggara, saat ini masuk dalam nominasi di UNESCO sebagai World Heritage Site atau Situs Warisan Dunia. Kebun itu dinilai memiliki koleksi yang menggambarkan keanekaragaman hayati hutan tropis, di kawasan Fitogeografi Malesia.
Fitogeogorafi Malesia merupakan pola persebaran keanekaragaman hayati di wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Fillipina, Timor Leste, dan Papua Niugini.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Kebun Raya Bogor Menuju Situs Dunia".
Baca Epaper Kompas