logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDolorosa dan Patung-patung...
Iklan

Dolorosa dan Patung-patung Kemanusiaan

Perupa Dolorosa Sinaga menghayati perjalanan karyanya dalam proses jatuh bangun gerak kemanusiaan yang panjang dan tidak mudah. Perjalanan empat dasawarsa berkesenian dituangkannya dalam sebuah buku.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lahj91dwoS5l-rJe07yc9StBRWU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F3d144aab-e4f8-4dfe-813d-b91f1872b0ef_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Perupa Dolorosa Sinaga memperlihatkan bukunya, Dolorosa Sinaga: Tubuh, Bentuk, Substansi, yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020). Buku tersebut oleh Alexander Supartono dan Sony Karsono. Peluncuran buku diwarnai kaleidoskop pameran instalasi 40 Tahun Aktivisme Seni Dolorosa Sinaga yang akan berlangsung hingga 11 Februari 2020.

”General, Have You Read the Book of Love?”, demikian nama patung berukuran 37 x 24 x 80 sentimeter itu. Patung perunggu itu menampilkan dua orang yang tengah berdiri bersandingan. Di sebelah kiri tampak seorang tentara bersenjata laras panjang dan bertopi baja, sementara di sisi kanan seorang perempuan berkebaya tengah membuka buku besar. Ia menoleh kepada sang tentara dan bertanya, ”Jenderal, sudahkah Anda membaca buku cinta?”

Patung karya perupa Dolorosa Sinaga tahun 2006 ini sangat berkesan bagi aktivis Usman Hamid. ”Patung ini sangat dalam maknanya buat saya. Sebab, Dolo (Dolorosa) memberikan patung ini tidak lama setelah dia datang bersama orang-orang yang pernah kehilangan,” ujarnya.

Editor:
yovitaarika
Bagikan