logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKetika ”Syubbanul Wathon”...
Iklan

Ketika ”Syubbanul Wathon” Menggema di Gereja Santo Yusuf di Kota Cirebon

Kegiatan yang digelar sejak 2017 ini mengajak pemuda-pemudi berbagai latar belakang agama dan etnis untuk merasakan toleransi

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yIkyyqsQdvVi22YQCZi7iDj7RF8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPanggung-Budaya-Peace-Train-Indonesia-2020_86742635_1580055812.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Oikoumene, paduan suara dari sejumlah gereja, menyanyikan mars ”Syubbanul Wathon” yang merupakan lagu di Nahdlatul Ulama di halaman Gereja Santo Yusuf di Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020). Mereka tampil dalam acara Panggung Budaya Peace Train Indonesia.

”Indonesia biladi. Anta ‘unwanul fakhoma. Kullu man ya\'tika yauma. Thomihay yalqa himama”.

Penggalan mars perjuangan dari Nahdlatul Ulama tersebut menggema di Gereja Santo Yusuf, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020) siang. Terjemahannya, ”Indonesia negeriku. Engkau panji martabatku. Siapa datang mengancammu. Kan binasa di bawah dulimu”.

Editor:
Bagikan