Kaum Muda Bangun Rumah Inklusif "Tambo Jentera Muda"

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Peserta AYD Mempelajari Toleransi - Budayawan Sindhunata berbicara tentang toleransi di dekat patung almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid saat menerima kunjungan peserta Asian Youth Day di Omah Petruk, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (4/8). Peserta AYD yang berasal dari berbagai negara di Asia mengunjungi sejumlah lokasi di Yogyakarta untuk mempelajari sifat toleransi dan mengenal kebudayaan masyarakat setempat.

JAKARTA,KOMPAS— Pengalaman ribuan orang muda Katolik  dan kawan-kawan mereka dari lintas komunitas agama  menggelar Temu Orang Muda Asia 2017 atau Asian Youth Day (AYD)  di Yogyakarta 2-6 Agustus 2017 lalu menginspirasi berdirinya Tambo Jentera Muda di Wisma Salam, Magelang, yang akan diresmikan, Minggu (16/12/2018) mendatang. Tambo Jentera Muda (TJM) adalah  rumah  perjumpaan inklusif yang menyediakan sarana-sarana bagi kaum muda lintas kelompok dan iman untuk saling belajar membangun persaudaraan yang kreatif.

“Hari ini kami orang-orang tua membutuhkanmu untuk mengajari kami hidup dalam keberagaman, dalam dialog, untuk mengalami multikulturalisme sebagai peluang dan bukannya ancaman. Teruslah dalam keteguhan hati untuk menunjukkan kepada kami bahwa lebih mudah membangun jembatan-jembatan penghubung daripada temboktembok pemisah!” , demikian Paus Fransiskus berharap besar kepada kaum muda untuk bisa membangun persaudaraan inklusif saat menghadiri World Youth Day di Krakow, Polandia  Juli 2016 lalu.