Pendidikan Vokasi Perlu Dinamis
JEMBER, KOMPAS - Revitalisasi pendidikan vokasi di jenjang SMK maupun perguruan tinggi terus berjalan untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan dinamis di dunia usaha dan industri. Apalagi tuntutan bidang keahlian dan kompetensi kerja yang dibutuhkan semakin terkait erat dengan teknologi digital hingga kecerdasan buatan yang justru berpotensi menyingkirkan tenaga kerja manusia.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir dalam kunjungan kerja di Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis (27/9/2018), mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas masih rendah. Daya saing pendidikan tinggi dan pelatihan di tingkat dunia berdasarkan World Economic Forum, Indonesia di urutan 64 dari 137 negara.