logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPendidikan Vokasi Perlu...
Iklan

Pendidikan Vokasi Perlu Dinamis

Oleh
Ester Lince Napitupulu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yx6_lImRIrJlYw9PAnOGvrNzP6I=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180927_142440_1538054732.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Pimpinan SMK di pondok pesantren se-Jawa Timur mendapatkan sosialisasi akademi komunitas di Jember, Kamis (27/9/2018). Sekitar 4 juta santri berpotensi untuk ditingkatkan pendidikan dan kompetensinya lewat pendidikan vokasi dalam bentuk akademi komunitas di jenjang diploma satu dan diploma dua.

JEMBER, KOMPAS - Revitalisasi pendidikan vokasi di jenjang SMK maupun perguruan tinggi terus berjalan untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan dinamis di dunia usaha dan industri. Apalagi tuntutan bidang keahlian dan kompetensi kerja yang dibutuhkan semakin terkait erat dengan teknologi digital hingga kecerdasan buatan yang justru berpotensi menyingkirkan tenaga kerja manusia.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir dalam kunjungan kerja di Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis (27/9/2018), mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas masih rendah. Daya saing pendidikan tinggi dan pelatihan di tingkat dunia berdasarkan World Economic Forum, Indonesia di urutan 64 dari 137 negara.

Editor:
Bagikan