logo Kompas.id
Di Balik Berita”Off Road” yang berakhir...
Iklan

”Off Road” yang berakhir ”Tisoledat” di Pelosok Ciamis

Saya harus memilih akan mendaratkan kaki di batuan berlumut atau rerumputan. Otak saya dengan cepat memerintahkan kaki kiri melangkah ke rerumputan. Rupanya itu hal terakhir yang saya ingat sebelum semua menjadi gelap.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 1 menit baca
Siswa berjalan kaki melewati jalanan yang rusak akibat tanah bergerak menuju Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Mereka butuh 20 menit untuk tiba di sekolah.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Siswa berjalan kaki melewati jalanan yang rusak akibat tanah bergerak menuju Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Mereka butuh 20 menit untuk tiba di sekolah.

Suatu siang di awal Juli 2022, saya mendapat pesan Whatsapp dari Kepala Biro Kompas Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Haris Firdaus atau Mas Haris. Dalam pesan itu, Mas Haris memberitahukan bahwa saya mendapatkan tugas liputan khusus edisi Kemerdekaan ke Desa Pasawahan di pelosok Ciamis, Jawa Barat.

Mulanya, saya agak panik ketika membaca kata ”pelosok”. Yang ada di pikiran tentang pelosok adalah sulit dijangkau, terpencil, jauh dari mana-mana, dan sebagainya. Ciamis pusat kotanya saja saya asing, apalagi pelosoknya.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan