logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊMulus Berkat Bahasa Tetun
Iklan

Mulus Berkat Bahasa Tetun

Rafael dan keluarganya tidak pernah beli beras. Mereka mampu swasembada meski tinggal di daerah kering di wilayah tapal batas Indonesia-Timor Leste. Bagaimana mungkin?

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN, KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Jurnalis <i>Kompas</i>, Kornelis Kewa Ama, saat hendak melintas garis batas negara Indonesia dan Timor-Leste. Lokasi itu tepatnya di Turiskain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/7/2022).
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Jurnalis Kompas, Kornelis Kewa Ama, saat hendak melintas garis batas negara Indonesia dan Timor-Leste. Lokasi itu tepatnya di Turiskain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/7/2022).

Kamis (7/7/2022) pagi, kami bertolak dari Kota Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu, yang berada di wilayah utara Pulau Timor. Dua kota di Nusa Tenggara Timur ini terpaut jarak lebih kurang 275 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 8 jam.

Jalan dari Kota Kupang ke Atambua yang statusnya jalan nasional ini kondisinya relatif mulus. Jalur ini bagian dari rute menuju Dili, ibu kota negara Timor Leste. Jarak antara Kota Kupang dan Dili sekitar 400 kilometer yang ditempuh sekitar 12 jam.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan