logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊAir Bersih yang Menetes dari...
Iklan

Air Bersih yang Menetes dari Ujung Pena

Rebutan air dengan sapi menjadi drama rutin setiap hari selama musim kemarau. Berkat para pembaca, cerita ini diharapkan tak lagi ada. Kini telah dibangun 16 sumur bor bagi 10.522 warga di lima kabupaten di Pulau Timor.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Seorang bocah menyikat gigi menggunakan air keruh. Warga di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menggunakan air keruh di Kali Babeko untuk mandi dan mencuci, seperti terlihat pada Rabu (21/10/2020). Daerah itu mengalami krisis air bersih sejak lama.
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Seorang bocah menyikat gigi menggunakan air keruh. Warga di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menggunakan air keruh di Kali Babeko untuk mandi dan mencuci, seperti terlihat pada Rabu (21/10/2020). Daerah itu mengalami krisis air bersih sejak lama.

Suatu hari di bulan Oktober 2020. Bus yang membawa penumpang sejak pagi dari Kota Kupang baru tiba di Desa Manulea menjelang gelap. Jarak tempuh sebenarnya hanya 257 kilometer. Namun, karena banyak ruas jalan berkelok yang kondisinya rusak berat, waktu tempuh lebih dari delapan jam! Tulang belakang rasanya bengkok gara-gara seharian duduk bersandar di bangku bus.

Manulea yang berada di pedalaman Pulau Timor menyambut kedatangan dengan suhu dinginnya. Selain berada di dataran tinggi, selama bulan Juni hingga Oktober, Manulea diembus angin timur dari Australia yang membawa suhu dingin dari sisi Laut Timor. Membuat hawa dingin kian menusuk. Upaya untuk menghangatkan tubuh dengan segelas kopi panas tak terlalu berhasil. Baru seruputan ketiga, rasa panasnya sudah hilang.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan