Iklan
Tersayat oleh Kepiluan Warga Kinipan
Saya diminta menggigit mandau di beberapa sisi. Ia kemudian menempelkan mandau itu di bahu dan kepala saya. Mantir adat merapal doa sambil mengikatkan gelang di tangan kanan. Kepala saya lantas dilempari beras kuning.
Sejak Juli 2018, saya sudah mulai menulis konflik masyarakat adat Kinipan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mencoba merambah hutan adat mereka. Namun, kesempatan untuk pergi ke Kinipan baru datang pada Januari 2019.
Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan Effendi Buhing menelepon dan mengundang saya datang ke Kinipan. Ia bercerita, saat itu warga Kinipan tengah menggelar Festival Dayak Tomun yang berisi berbagai pergelaran ritual dan kompetisi tradisi.