Iklan
Jeritan Para Budak di Lautan
”Masih ada 10 teman saya di kapal itu. Sebelum saya loncat, mereka bilang ’bantu kami, kami ingin pulang’. Tolong Mas bantu menulis supaya pemerintah menjemput teman-teman saya,” ujar Andri.
Berawal dari sekadar merespons peristiwa sebagai bahan liputan, saya akhirnya dapat memahami apa sebenarnya jeritan hati para pekerja Indonesia yang selama ini diperlakukan bagai budak di kapal asing.
Hari Sabtu (6/6/2020) malam, saya menjalankan rutinitas ”patroli” sejumlah situs media lokal di Batam, Kepulauan Riau. Ide bagus tidak jarang muncul setelah membaca berita yang ditulis wartawan lain.