logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊDokter Cantik Obatnya
Iklan

Dokter Cantik Obatnya

Selang beberapa menit kemudian, teman yang di sepanjang Solok Selatan sampai Jakarta wajahnya pucat dan mulutnya merintih tiada henti itu tampak tersenyum semringah. Segala rintihan tadi seolah sandiwara.

Oleh
M Hilmi Faiq
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JVOUJ_eoJZbsyUgpXuoguKaeyC8=/1024x577/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200111LKS212-1024x577_1590584585.jpg
LASTI KURNIA

Teh hijau Liki di Cafe Liki Mitra Kerinci, Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (12/7/2019). Kafe ini adalah salah satu tempat yang disinggahi tim Ekspedisi Teh Nusantara harian Kompas.

Ini adalah hari ketujuh. Sepekan sudah kami meninggalkan Jakarta untuk berkeliling perkebunan teh Bah Butong dan Tobasari milik PTPN IV di Simalungun, Sumatera Utara. Lalu berlanjut ke Kabupaten Solok dan Solok Selatan, Sumatera Barat, pada awal Juli tahun lalu. Semua dalam rangka Ekspedisi Teh Nusantara.

Di Sumatera Barat ini, bukan hanya perkebunan teh Danau Kembar milik PTPN VI yang kami kunjungi. Kami juga menyusuri perkebunan teh rakyat serta ikut serta dalam rapat-rapat para petani teh. Setelah itu, kami ke Solok Selatan, sekitar tiga jam dari Solok, untuk melihat perkebunan milik PT Mitra Kerinci.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan