logo Kompas.id
DeskDorong Pertumbuhan Ekonomi,...
Iklan

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Produktivitas Dalam Negeri Jadi Tantangan

Sejak dulu hingga kini, produktivitas dalam negeri Indonesia relatif rendah. Salah satunya tecermin dari indeks ”total factor productivity” Indonesia yang lebih rendah dari negara Asia Tenggara lainnya.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/APV3kd7AflQVjb-BaaU11FecQZ0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F4f887b5d-008b-4ef1-a266-1321451c65f5_jpg.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). Kawasan industri yang memiliki akses langsung ke Jalan Tol Trans-Jawa ruas Batang-Semarang ini digagas pemerintah untuk mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan produktivitas dalam negeri menjadi kunci sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk naik kelas dari negara berpendapatan menengah menjadi maju. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan menggunakan semua instrumen yang diperlukan baik fiskal maupun nonfiskal.

Sejak dulu hingga kini, produktivitas dalam negeri Indonesia relatif rendah. Salah satunya tecermin dari indeks total factor productivity (TFP) Indonesia yang lebih rendah dari negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan, sejak krisis keuangan 1997-1998, indeks TFP Indonesia terus turun.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan