logo Kompas.id
DeskLonjakan Industri Migas di...
Iklan

Lonjakan Industri Migas di Jatim Berpotensi Pulihkan Ekonomi

Produksi migas di Jatim berpotensi melonjak seiring meningkatnya kegiatan pengeboran. Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan untuk mengoptimalkan kontribusi migas dalam memulihkan ekonomi yang terkontraksi pandemi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2S9ZgcaUtIzVeSjZdg39Bcz08i8=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FSiaga-COVID-19-PHE-ONWJ-Pastikan-Kegiatan-Operasi-Tetap-Berjalan-1_1586670985.jpeg
SUMBER: PERTAMINA

Kegiatan hulu migas PHE Offshore North West Java di laut lepas bagian utara Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini memilih tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

SURABAYA, KOMPAS — Produksi minyak dan gas di Jawa Timur berpotensi besar ikut memulihkan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19. Namun, sejumlah tantangan masih harus diselesaikan, seperti harga gas yang ideal untuk menghasilkan produk yang kompetitif.

Hal itu mengemuka pada webinar bertema ”Meneropong Lonjakan Pasokan Minyak Dan Gas di Jawa Timur” pada Selasa (27/7/2021). Acara ini digelar harian Kompas Biro Jatim.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan