Gerakan Buruh
Geliat Gerakan Buruh pada Masa Orde Baru
Pergerakan buruh Indonesia masih bisa melawan dan tak mudah ditundukkan meski belum mencapai tujuan yang diimpikan.
![Buku <i>Buruh dan Negara di Indonesia.</i>](https://assetd.kompas.id/Rxk4XZi3rij7aXfW4ecOPJ6Rcpw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F01%2F15%2F83934796-8bb4-4a97-b094-660f3e3d08da_jpeg.jpeg)
Buku Buruh dan Negara di Indonesia.
Jika kita membaca dan menyimak buku dan kajian yang menuliskan mengenai realitas dan politik perburuhan Indonesia kontemporer, hampir semua pasti merujuk pada buku karya Vedi R Hadiz yang berjudul Workers and the State in New Order Indonesia (1997). Usia buku ini sudah hampir menjelang tiga dekade ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan pada akhir 2024. Karena itu, muncul pertanyaan, apakah buku ini masih relevan dengan situasi dan dinamika perburuhan di Indonesia saat ini?
Saya kira, inisiator penerjemahan dan penerbitan buku ini menyadari akan munculnya pertanyaan tersebut sehingga dalam edisi bahasa Indonesia yang berjudul Buruh dan Negara di Indonesia (2024) secara khusus menyiapkan pengantar untuk memberi konteks kekinian situasi politik ketenagakerjaan dan dinamika gerakan buruh Indonesia saat ini dan mengorelasikan dengan temuan-temuan yang ada dan relevan dengan isi buku ini. Dalam situasi apa pun, modal akan terus beriringan dengan kekuasaan di Indonesia untuk menghadapi gerakan buruh, baik dengan cara persuasif maupun koersif.